Cerpen by : Fachmy A
Esok aku akan pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studyku, ya hal ini kudapatkan karena aku mendapat beasiswa disana. Ini berarti, hari ini adalah hari terakhirku di kampus lamaku. Kampus yang sempat memperkenalkan dengan banyak orang dengan berbagai macam sifat. Kampus yang memperkenalkan aku dengan sistem pembelajaran yang ada di kampus. Dan kampus yang memperkenalkan aku dengan dia..
Dia adalah teman sekelasku. Aku menjadi akrab dengannya baru satu bulan ini setelah kami mengikuti sebuah acara kampus bersama-sama di Puncak. Setelah pulang dari Puncak, aku merasakan hal yang beda setiap aku bertemu dengannya. Aku berusaha mengartikan ini semua, apakah ini hanya kekaguman sesaat atau aku mulai jatuh hati padanya.
Jam menunjukan jam 7.05 wib, aku baru saja tiba di kampus. Seperti biasa, aku duduk di tempat yang biasa orang-orang bilang dengan sebutan basement. Sekitar 10 menit duduk sendiri, teman-temanku mulai berdatangan. Mulailah aku bercengkramah dengan mereka, terutama novian. Dia adalah teman dekatku di kampus. Aku sering menginap di kosannya yang kebetulan tidak terlalu jauh jaraknya dengan kampus.
Jam menunjukan Pukul 7.25, dia pun datang. Sosok wanita yang mengganggu pikiranku dalam sebulan terakhir. Dia memakai baju putih dengan paduan rok panjang biru donker dan jilbab putih. Tak sempat aku menyapanya, teman-temanku sudah mengajakku masuk ruang kelas. Hari ini ada dua mata kuliah dan itu pun biasanya tidak ada dosennya.
Hari ini pula aku niatkan dari rumah untuk berpamitan dengan teman-teman karena esok aku sudah harus pergi. Sebelumnya, tidak ada teman kelasku yang tau dengan rencana kepindahan aku ini kecuali Novian. Akhirnya dosen pun benar tidak ada, aku gunakan kesempatan ini untuk berpamitan dengan teman-teman.
"Teman-teman mohon perhatiannya sebentar ya!"suasana kelas yang tadinya riuh tiba-tiba menjadi sunyi. "Maaf menggangu kegiatan kalian, ada yang ingin saya katakan disini. Pertama saya ingin bilang jika saya bahagia berada di kelas ini, saya bersyukur punya teman-teman seperti kalian. Tapi ada satu hal yang ingin saya beritahu pada kalian jika hari ini adalah hari terakhir saya belajar bersama teman-teman semua. Hal ini dikarenakan saya akan pindah ke luar negeri esok."
Singkat cerita, teman-temanku terkejut tak terkecuali dia. Setelah aku bersalam-salaman dengan teman-teman, aku pun keluar kelas. Sambil keluar kelas terus ku perhatikan wajahnya. Aku tak mau menyia-nyiakakan kesempatan terakhir ini.
Tak ku sangka aku mendapat kesempatan waktu yang cukup lama dengannya, ingin sekali rasanya hati berkata sesuatu yang selama sebulan ini ku rasakan. Tapi ada sesuatu hal yang membuat aku tak bisa mengatakannya. Sesuatu yang mungkin secara logika sulit untuk dimengerti. Pada akhirnya, aku hanya menghabiskan waktu dengannya tanpa mengatakan apa yang ingin aku katakan.
Aku tak tahu kapan hal ini dapat ku utarakan padanya, sungguh aku tak ingin menyakitinya tapi aku juga ingin mengatakan yang sebenarnya. Mungkinkah ada waktu yang tepat untuk membicarakan ini sebelum semuanya terlanjur semakin melekat di hati??
----------------------------------------------------the end--------------------------------------------------
Kritik dan saran bisa langsung komen di kotak yang telah di sediakan^^